Selasa, 05 November 2019
MEMAHAMI PAPARAN DESKRIPTIF,NARATIF,ARGUMENTATIF,ATAU PERSUASIF,TENTANG PRODUK/JASA.
1). DESKRIPTIF
Ojek online memiliki kelebihan dan kekurangan yang harus kita ketahui sebelum menggunakan jasa tersebut. Kelebihan dari ojek online yaitu terdapat tiga layanan yang disediakan oleh GoJek. Yang pertama adalah jasa Instant Courier yaitu jasa pengantaran barang. Lalu ada pula jasa Shopping, jadi pelanggan dapat meminta tukang ojek berbelanja. Dan, yang terakhir adalah jasa standar dari gojek, yaitu transport atau jasa mengantarkan pelanggan ke tempat tujuan mereka. Semua layanan ini dapat diakses dan dipesan melalui aplikasi dari smartphone pelanggan. Di sinilah kemudahan yang diberikan gojek kepada pelanggannya.
Melalui aplikasi pemesanan ini, pelanggan dapat menentukan tempat penjemputan dan tempat pengantaran, dan akan tampil tarif yang perlu dibayar pelanggan untuk layanan ini. Tarif yang ditetapkan juga tidak terlalu berbeda dengan tarif ojek pada umumnya. Dengan ditampilkannya tarif langsung saat memesan, maka pelanggan akan lebih mudah dan tahu berapa biaya yang harus disiapkan.
Sedangkan kekurangan dari ojek online yaitu ada dalam driver dan penumpangnya. Jika dari sisi penumpang, bisa saja penumpang terus membuat email baru dengan nomor yang baru untuk didaftarkan selagi ada sistem refrensi yang mendapat kredit Rp50.000,00. Selain itu, pengojek berbasis aplikasi ini membuat order fiktif dengan berpura-pura sebagai penumpang yang memesan order sekaligus berperan sebagai pengojek yang menerima order tersebut. Kekurangan dari segi driver yaitu praktik order fiktif. Mereka bisa memanipulasi penumpang agar bisa mendapatkan upah lebih tanpa harus menhgantarkan penumpang kr tujuannya. Jika hal ini terus ada maka ojek online bisa bangkrut karena kecurangan antarat pengemudi dan penumpang.
2) NARATIF
Di jaman sekarang banyak orang bepergian menggunakan kendaraan pribadi,,namun seringkali terjebak macet ,maka dari itu kebanyakan orang menggunakan alat transportasi yg canggih yaitu seperti gojek online
3). ARGUMENTASI
Pengalaman saya pribadi menggunakan jasa Go-Jek sangatlah memudahkan hidup dan memangkas biaya transportasi dengan sangat signifikan. Memudahkan karena kita bisa lebih cepat mendapatkan tumpangan dan bisa berkomunikasi dengan drivernya. Selain itu pembayaran dapat dilakukan dengan memotong kredit di e-wallet sehingga tidak perlu melakukan transaksi pembayaran yang biasanya memakan banyak waktu.
Meningkatnya minat konsumen terhadap Go-Jek, membuat pihak Go-Jek membuka cabang di berbagai kota di Indonesia, antara lain Bandung, Bali, Surabaya, dan Makassar. Tidak menutup kemungkinan Go-Jek akan membuka cabang di berbagai kota lainnya. Dengan adanya Go-Jek tidak hanya memberikan manfaat kepada konsumen tetapi juga memberikan manfaat bagi masyarakat luas dengan membuka lapangan kerja baru sehingga dapat mengurangi pengangguran.
4) PERSUASIF
Dengan adanya gojek online dapat memberikan kenyaman dan mempersingkat waktu anda, sehingga tidak perlu lagi menunggu kendaraan terlalu lama,karena dengan gojek online di jamin terhindar macet smpai tujuan.
Ojek online memiliki kelebihan dan kekurangan yang harus kita ketahui sebelum menggunakan jasa tersebut. Kelebihan dari ojek online yaitu terdapat tiga layanan yang disediakan oleh GoJek. Yang pertama adalah jasa Instant Courier yaitu jasa pengantaran barang. Lalu ada pula jasa Shopping, jadi pelanggan dapat meminta tukang ojek berbelanja. Dan, yang terakhir adalah jasa standar dari gojek, yaitu transport atau jasa mengantarkan pelanggan ke tempat tujuan mereka. Semua layanan ini dapat diakses dan dipesan melalui aplikasi dari smartphone pelanggan. Di sinilah kemudahan yang diberikan gojek kepada pelanggannya.
Melalui aplikasi pemesanan ini, pelanggan dapat menentukan tempat penjemputan dan tempat pengantaran, dan akan tampil tarif yang perlu dibayar pelanggan untuk layanan ini. Tarif yang ditetapkan juga tidak terlalu berbeda dengan tarif ojek pada umumnya. Dengan ditampilkannya tarif langsung saat memesan, maka pelanggan akan lebih mudah dan tahu berapa biaya yang harus disiapkan.
Sedangkan kekurangan dari ojek online yaitu ada dalam driver dan penumpangnya. Jika dari sisi penumpang, bisa saja penumpang terus membuat email baru dengan nomor yang baru untuk didaftarkan selagi ada sistem refrensi yang mendapat kredit Rp50.000,00. Selain itu, pengojek berbasis aplikasi ini membuat order fiktif dengan berpura-pura sebagai penumpang yang memesan order sekaligus berperan sebagai pengojek yang menerima order tersebut. Kekurangan dari segi driver yaitu praktik order fiktif. Mereka bisa memanipulasi penumpang agar bisa mendapatkan upah lebih tanpa harus menhgantarkan penumpang kr tujuannya. Jika hal ini terus ada maka ojek online bisa bangkrut karena kecurangan antarat pengemudi dan penumpang.
2) NARATIF
Di jaman sekarang banyak orang bepergian menggunakan kendaraan pribadi,,namun seringkali terjebak macet ,maka dari itu kebanyakan orang menggunakan alat transportasi yg canggih yaitu seperti gojek online
3). ARGUMENTASI
Pengalaman saya pribadi menggunakan jasa Go-Jek sangatlah memudahkan hidup dan memangkas biaya transportasi dengan sangat signifikan. Memudahkan karena kita bisa lebih cepat mendapatkan tumpangan dan bisa berkomunikasi dengan drivernya. Selain itu pembayaran dapat dilakukan dengan memotong kredit di e-wallet sehingga tidak perlu melakukan transaksi pembayaran yang biasanya memakan banyak waktu.
Meningkatnya minat konsumen terhadap Go-Jek, membuat pihak Go-Jek membuka cabang di berbagai kota di Indonesia, antara lain Bandung, Bali, Surabaya, dan Makassar. Tidak menutup kemungkinan Go-Jek akan membuka cabang di berbagai kota lainnya. Dengan adanya Go-Jek tidak hanya memberikan manfaat kepada konsumen tetapi juga memberikan manfaat bagi masyarakat luas dengan membuka lapangan kerja baru sehingga dapat mengurangi pengangguran.
4) PERSUASIF
Dengan adanya gojek online dapat memberikan kenyaman dan mempersingkat waktu anda, sehingga tidak perlu lagi menunggu kendaraan terlalu lama,karena dengan gojek online di jamin terhindar macet smpai tujuan.
KESESUAIAN HASIL PRODUK DENGAN RANCANGAN
Mengevaluasi kesesuaian hasil produk dengan rancangan perlu dilakukan. Hal tersebut perlu dilakukan sebagai langkah kroscek antara rencana yang dibuat dengan hasil yang didapatkan. Cara evaluasi ini dapat dilakukan secara manual, untuk mempermudah maka kita hanya melakukan sampling saja terhadap produk yang sudah selesai dibuat.
Dengan adanya evaluasi tersebut seorang wirausaha dapat memutuskan apakah rencana yang sudah dibuat berjalan sesuai dengan rencana atau tidak. Apabila produk yang dihasilkan tidak sesuai dengan rancangan maka perlu diambil langkah lebih lanjut untuk mengatasinya. Contoh jenis usaha yang memerlukan adanya tahapan evaluasi ini dalah usaha yang bergerak pada bidang kerajinan atau membuat barang jadi. Karena kualitas barang dagangan menjadi faktor penentu kepuasan pelanggan kita.
1. Maksud dan tujuan dari evaluasi produk kerajinan
evaluasi adalah meneliti atau mengkaji ulang tentang produk kerajinan yang telah di buat. gunanya adalah untuk melihat sisi kelebihan atau kekurangan dari produk tersebut agar dapat diterima di masyarakat.
2. Langkah-langkah untuk melakukan evaluasi produk
Dengan cara percobaan produk yg dibuat, meneliti produk seperti meneliti keamanan d.ll
3. Kendala yang dihadapi ketika membuat rancangan produk
- menentukan bahan dasar apa yang digunakan
-menentukan hasil produk sesuai atau tidak dengan selera masyarakat
- menghitung biaya yang di perlukan
Demikian pembahasan mengenai mengevaluasi kesesuaian hasil produk dengan rancangan, dengan adanya evaluasi pada produk yang dibuat seorang wirausahawan dapat terhindar dari keluhan pelanggan atau kerugian.
Dengan adanya evaluasi tersebut seorang wirausaha dapat memutuskan apakah rencana yang sudah dibuat berjalan sesuai dengan rencana atau tidak. Apabila produk yang dihasilkan tidak sesuai dengan rancangan maka perlu diambil langkah lebih lanjut untuk mengatasinya. Contoh jenis usaha yang memerlukan adanya tahapan evaluasi ini dalah usaha yang bergerak pada bidang kerajinan atau membuat barang jadi. Karena kualitas barang dagangan menjadi faktor penentu kepuasan pelanggan kita.
1. Maksud dan tujuan dari evaluasi produk kerajinan
evaluasi adalah meneliti atau mengkaji ulang tentang produk kerajinan yang telah di buat. gunanya adalah untuk melihat sisi kelebihan atau kekurangan dari produk tersebut agar dapat diterima di masyarakat.
2. Langkah-langkah untuk melakukan evaluasi produk
Dengan cara percobaan produk yg dibuat, meneliti produk seperti meneliti keamanan d.ll
3. Kendala yang dihadapi ketika membuat rancangan produk
- menentukan bahan dasar apa yang digunakan
-menentukan hasil produk sesuai atau tidak dengan selera masyarakat
- menghitung biaya yang di perlukan
Demikian pembahasan mengenai mengevaluasi kesesuaian hasil produk dengan rancangan, dengan adanya evaluasi pada produk yang dibuat seorang wirausahawan dapat terhindar dari keluhan pelanggan atau kerugian.
PROSEDUR PENGUJIAN KESESUAIAN BARANG DAN JASA
Prosedur Pengujian Kesesuaian Fungsi Barang atau Jasa
Secara garis besar, terdapat 4 kegiatan dalam pengujian produk:
A. Pengujian teknis (technical testing) dengan cara membuat prototipe yang merupakan approximationproduk akhir.
Sebagai contoh estimasi usia pajang produk dapat mempengaruhi frekuensi dan biaya pengiriman. Kemungkinan timbulnya masalah pemakaian yang signifikan dapat mengakibatkan diperlukannya tambahan informasi periklanan, labeling, atau point-of-sale.
B. Pengujian preferensi dan kepuasan (preference and satisfaction testing)
yang digunakan untuk menetapkan elemen-elemen yang akan dirancang dalam rencana pemasaran dan untuk membuat ramalan penjualan awal dari produk baru. Secara umum ada dua cara utama untuk keperluan tipe pengujian ini. Pendekatan pertama adalah meminta konsumen untuk memakai suatu produk selama jangka waktu tertentu, lalu kemudian mereka diminta untuk menjawab sejumlah pertanyaan berkaitan dengan preferensi dan kepuasan mereka.
Pendekatan kedua adalah melakukan “blind test” sedemikian rupa sehingga konsumen membandingkan berbagai alternatif produk tanpa, mengetahui nama merek atau produsennya. Tujuan dan metode pengujian preferensi dan kepuasan .
C. Pengujian pasar simulasi (simulated test markets atau laboratory test markets), merupakan prosedur riset pemasaran yang dirancang untuk memberikan gambaran yang cepat dan murah mengenai pangsa pasar yang dapat diharapkan dari produk baru. Beberapa model yang dapat digunakan adalah BASES, ASSESSOR, LITMUS, dan DESIGNOR.
D. Pengujian pasar (test markets)
Dalam uji pasar, perusahaan menawarkan suatu produk untuk dijual di wilayah pasar yang terbatas yang sedapat mungkin mewakili keseluruhan pasar di mana produk tersebut nantinya akan dijual. Keputusan untuk melakukan pengujian pasar atau tidak ditentukan oleh sejumlah faktor.
METODE PERAKITAN BARANG DAN JASA
Metode Perakitan
Dalam produksi massal, proses perakitan dapat dilakukan dengan cara otomatis, misalnya proses pengikatan, pengelingan, pengelasan, penyekrupan, dan lain-lain dalam urutan rangkaian proses produksi. Hal itu dilakukan untuk mendapatkan hasil pada setiap produk dengan bentuk yang standar.
Dalam perakitan terdapat beberapa metode yang dapat diterapkan sesuai dengan kebutuhan. Metode-metode tersebut adalah :
A. Metode perakitan yang dapat ditukar tukar.
Pada metode ini, bagian-bagian yang akan dirakit dapat ditukarkan satu sama lain ( interchangeable ), karena bagian tersebut dibuat oleh suatu pabrik secara massal dan sudah distandarkan baik menurut ISO, DIN, JIS, dan lain sebagainya. Keuntungan bila kita menggunakan bagian atau komponen yang telah distandarkan adalah waktu perakitan komponen yang lebih cepat dan dalam penggantian komponen yang rusak dapat diganti dengan komponen yang sejenis yang ada di pasaran. Akan tetapi tetap mempunyai kerugian yaitu kita harus membeli komponen tersebut dengan harga yang relatif lebih mahal.
B. Perakitan dengan pemilihan.
Pada metode perakitan dengan metode pemilihan, komponen-komponennya juga dihasilkan dengan produksi massal yang pengukuran-pengukurannya tersendiri menurut batasan-batasan ukuran.
C. Perakitan secara individual.
Perakitan secara individual dalam pengerjaannya tidak dapat kita pisahkan antara pasangan satu dengan pasangannya. karena dalam pengerjaannya harus berurutan tergantung bagian yang sebelumnya. Salah satu komponen yang berpasangan tersebut kita selesaikan terlebih dahulu, kemudian pasangan lainnya menyusul dengan ukuran patokan yang diambil dari komponen yang pertama.
PROSES PRODUKSI MASSAL
Produksi Massal
Produksi masal adalah nama yang diberikan kepada sebuah metode memproduksi barang dalam jumlah besar dengan biaya yang rendah per unitnya. Walau harganya yang murah tidak berarti dengan kualitas rendah. Sebaliknya diproduksinya barang dalam jumlah yang besar telah distandarisasi oleh interchangeable parts atau peralatan yang dapat digunakan untuk memproduksi barang yang sama.
Produksi terdiri atas bangunan,peralatan(equipment) dan perkakas(tools).
Disini tahap perencanaan harus mencakup langkah-langkah kerja dan perbaikan langkah-langkah tersebut. Kemudian rencana itu dilaksanakan pada tahap implementasi, dan sekaligus dengan tahap pengendaliannya. Perhatian utama dari kegiatan-kegiatan itu adalah melihat kemajuan yang dibuat dalammencapai target yang direncanakan.
Pengadaan(procurement) dan instalasi peralatan serta perkakas pabrik itu. Jenis produksi ini mungkin hanya berlangsung sekali saja dalam periode setengah dasawarsa bagi perusahaan manufaktur (Ogawa, 1984:2).
Proses Produksi
Seperti yang sudah dikaji di atas, ada dua jenis proses produksi:
Yang pertama yaitu membuat barang atau produk dengan menggunakan mesin serta peralatan.Hal ini disebut juga produksi.
Yang kedua yaitu membuat sarana produksi atau sistem produksi itu sendiri . Hal ini disebut persiapan berproduksi.
Proses persiapan produksi terdiri dari kegiatan-kegiatan seperti perencanaan urutan-urutan proses sebagai berikut:
1. Penjadwalan waktu
2. Pemilihan peralatan
3. Pengerjaan dengan perkakas
4. Mobilisasi personalia
5. Pembelian material
6. Pembagian pekerjaan
Produksi terdiri atas bangunan,peralatan(equipment) dan perkakas(tools).
Disini tahap perencanaan harus mencakup langkah-langkah kerja dan perbaikan langkah-langkah tersebut. Kemudian rencana itu dilaksanakan pada tahap implementasi, dan sekaligus dengan tahap pengendaliannya. Perhatian utama dari kegiatan-kegiatan itu adalah melihat kemajuan yang dibuat dalammencapai target yang direncanakan.
Pengadaan(procurement) dan instalasi peralatan serta perkakas pabrik itu. Jenis produksi ini mungkin hanya berlangsung sekali saja dalam periode setengah dasawarsa bagi perusahaan manufaktur (Ogawa, 1984:2).
Proses Produksi
Seperti yang sudah dikaji di atas, ada dua jenis proses produksi:
Yang pertama yaitu membuat barang atau produk dengan menggunakan mesin serta peralatan.Hal ini disebut juga produksi.
Yang kedua yaitu membuat sarana produksi atau sistem produksi itu sendiri . Hal ini disebut persiapan berproduksi.
Proses persiapan produksi terdiri dari kegiatan-kegiatan seperti perencanaan urutan-urutan proses sebagai berikut:
1. Penjadwalan waktu
2. Pemilihan peralatan
3. Pengerjaan dengan perkakas
4. Mobilisasi personalia
5. Pembelian material
6. Pembagian pekerjaan
INDIKASI KEBERHASILAN TAHAPAN PRODUKSI
Seorang wirausaha di dalam menekuni usahanya bertujuan untuk meraih keberhasilan. Sebagai pengelola usaha, wirausaha harus dapat mengorganisasi, memanfaatkan, dan meningkatkan sumber daya yang tersedia sedemikian rupa sehingga mampu bersaing dan berkompetitif dengan pelaku usaha lain serta dapat pula memanfaatkan setiap kesempatan yang ada.
Keberhasilan identik dengan pendapatan, dengan begitu pendapatan merupakan salah satu kriteria bagi kegiatan usaha, yakni dapat dipergunakan untuk menilai keberhasilan usaha atau dapat dikatakan keberhasilan usaha adalah suatu kenyataan persesuaian antara rencana dengan proses pelaksanaannya dan hasil yang dicapai. Keberhasilan usaha harus dinilai sehubungan dengan pencapaian tujuan, yang dimaksud pencapaian tujuan yang popular adalah menghasilkan laba.
Kriteria penting sebagai indikator keberhasilan usaha, yaitu:
1. Kemampuan menyesuaikan diri
2. Produktifitas
3. Kepuasan kerja
4. Kemampuan mendapatkan laba dan pencarian sumber daya
Langganan:
Postingan (Atom)